Sebelumnya kegiatan diskusi ini juga dibuka langsung oleh Wakapolres Luwu pada Senin (7/10/24), dan terlaksana selama 3 hari mulai tanggal 7 hingga 9 Oktober 2024, dimana tiap harinya akan diikuti per Zona wilayah, Zona I meliputi wilayah Larompong, Larompong Selatan, Suli, Suli Barat, Belopa dan Belopa Utara, Zona II Meliputi Bajo, Bajo Barat, Ponrang, Bupon, Ponrang Selatan, Bua. Serta Zona III Meliputi Wilayah Walenrang, Lamasi dan Bastem.
Diketahui dalam kegiatan ini selama 3 hari per harinya diikuti oleh 1 Zona wilayah yang melibatkan berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, Para Camat dan Kepala di Kabupaten Luwu , dengan tujuan utama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama masa Pilkada Kabupaten Luwu 2024.
Adapun dalam diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan pandangan, serta mencari solusi bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan Pilkada di Luwu yang berbudaya dan bermartabat.
Dalam sambutannya menutup acara tersebut, Wakapolres Luwu menekankan pentingnya kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi, menghargai perbedaan dengan menghormati pilihan orang lain.
"Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan suasana yang kondusif. Hindari kekerasan, intimidasi, praktek money politcs, serta tidak menyampaiakn ujuran yang mengandung narasi provokatif, hate speech, black campaign, serta hoax baik di dunia maya atau media sosial” Ujar Misbahuddin.
Misbahuddin melanjutkan bahwa Sinergi dan dukungan antar semua pihak sangat penting dalam menjaga kerukunan, terutama menjelang proses demokrasi tahapan Pilkada yang sudah berjalan. Mari kita bersama-sama menjaga Luwu agar tetap aman dan damai.
Disamping itu tak luput Wakapolres Luwu tak henti-hentinya mengingatkan kepada Personil Polres Luwu agar tetap menjaga netralitas. Netralitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan keamanan selama proses demokrasi.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres Luwu kami ingatkan dengan keras kepada seluruh personil Polres Luwu untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Setiap personel yang kedapatan memihak atau membantu pasangan calon tertentu akan kami tindak dengan tegas.” Tegas Misbahuddin.
Dalam diskusi ini selama tiga hari turut hadir juga Narasumber yang memberikan paparan diantaranya Kepala Kesbangpol Kab. Luwu, H. Kamal yang memberikan materi terkait peran dan tanggung jawab lembaga terkait, dilanjutkan Pemaparan Materi Oleh Ketua Bawaslu Kab. Luwu, yang diwakili oleh komisioner divisi hukum Wahyu Derajat yang menjelaskan terkait pengawasan pilkada serta ditutup pemaparan oleh Kasat Intelkam yang diwakili oleh Kaur Bin Ops Sat Intelkam Polres Luwu Ipda Surawil Sabbeanga, yang menyampaikan isu keamanan dalam pilkada.
Sebagai penutup, diskusi Forum Silaturahmi Kamtibmas diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan melibatkan tokoh-tokoh kunci, diharapkan dapat tercipta kesepahaman yang kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban selama Pilkada Kabupaten Luwu 2024. Semua pihak diharapkan terus bersinergi untuk mewujudkan pilkada Luwu yang aman, damai, berbudaya dan bermartabat.(*)
Posting Komentar